Kupang, selain dikenal sebagai nama sebuah kota atau Kampung, juga akrab ditelinga masyarakat Jawa Timur sebagai salah satu sea food yang khas dan lezat rasanya.
Kupang adalah hewan yang hidup hanya dilaut, bentuknya mirip dengan kerang, tetapi ukurannya lebih kecil, diameternya sekitar 3-5 mm, warna tubuhnya coklat agak pucat. Kalau dalam kondisi sudah dimasak maka pada bagian kepalanya berwarna hitam.
Habitat hidup kupang adalah menempel pada tumbuh-tumbuhan laut pada pantai yang punya karakteristik tenang, ombak yang tidak terlalu besar. Oleh para nelayan pesisir, kupang ditangkap dengan alat yang sederhana, yaitu dengan menyabit rerumputan laut yang banyak dihini kupang. Selanjutnya pada saat air laut surut maka gerompolan kupang diambil oleh para nelayan.
Setelah terkumpul sangat banyak maka kupang dipisahkan dari rumahnya (cangkang) dengan merebusnya. Setelah direbus maka isi kerang kecil ini akan keluar, dan terpisang dari cangkangnya. Proses pengolahan selanjutnya adalah memisahkan kupang tersebut, maka kupang sudah siap untuk dijual sebagai bahan masakan setengah jadi.
Di Jawa Timur penangkapan kupang ini bisa ditemui didaerah pesisir utara antara lain di pantai Sidoarjo, dan Pasuruan. Kupang yang diolah menjadi sebuah makanan yang khas yang hanya bisa ditemui di sekitar daerah penangkapannya. Cara memasak kupang juga sangat mudah, hanya dicuci bersih, direbus dengan air sampai matang. Masyarakat Jawa Timur lebih akrab menyebut kuliner ini dengan “kupang lontong”.
Kupang lontong disajikan dengan kuah, dan bumbu yang digunakan berupa: bawang putih yang diiris tipis-tipis (digoreng), cabe, dan petis (salad hitam yang terbuat dari udang). Bumbu tersebut dicampur kemudian digerus dengan sendok diatas piring yang akan disajikan. Sesudah digerus maka campuran tersebut akan diencerkan dengan membubuhi sedikit kuah rebusan kupang, di tambahkan irisan lontong diatasnya kemudian ditambah dengan lentho (campuran singkong parut, kacang tolo, kelapa parut, dan bumbu berupa bawang putih, ketumbar, garam, gula).
Kupang yang sudah direbus matang selanjutnya disiramkan diatasnya beserta kuahnya. Untuk finishing touch nya ditaburi dengan bawang goreng. Kupang ini akan lebih lengkap apabila disantap dengan sate kerang. Sate kerang yang dikukus dan ditusuk dengan lidi bambu. Beberapa warung kupang lontong juga melengkapinya dengan krupuk terung (sejenis lintah laut).
Seperti umumnya sea food lainnya maka ada beberapa orang yang alergi, umumnya para penikmat kupang lontong menetralisirnya dengan minuman es kelapa muda (degan). Kalau mengolahnya bersih maka dijamin tidak akan menimbulkan efek samping seperti diare dan penyakit sejenisnya. Dibeberapa kota di Jawa Timur kupang lontong sangat mudah kita temukan, karena persebarannya merata. Bagi teman-teman yang belum pernah mencicipi, penasaran, saya ucapkan selamat mencoba, dijamin nambah dan ketagihan.
________________________
sumber : www.shalimow.com