Es tebu atau bahasa vietnamnya adalah Nuoc Mia dan bahasa cambodianya tek em pew (kira2 seperti itu kalo dilafalkan). saat ini es tebu sudah mulai masuk di pelosok desa , bahkan di setiap pinggir jalan kediri blitar banyak sekali yang menjualnya. pedagang es tebu ini tidak hanya mengkhususkan menjual es tebu saja, melainkan jajan pasar seperti Tape goreng, lapis, gethuk, dan tahu brontak. konsumen yang melepas istirahat dan dahaga saat ini sudah di siapkan penjual ES tebu dengan berbagai macam pilihan diantaranya Tebu giling Murni dan Es tebu special dengan cara di bakar.ketika saya perhatikan saat membeli es tebu menurut saya unik sekali, mengapa karena tempat / warung menggunakan daun tebu yang sangat sederhana, teduh dan angin yang semilir.
Cara pembuatan es tebu memerlukan waktu lama, pertama kulit tebu di kerok, kedua di cuci dengan air sampai bersih, kemudian tebu di giling dan sarinya di ambil dan di tambah dengan sedikit es batu. rasanya sangat manis dan segar.
sedangkan untuk pembuatan es tebu bakar sebelum di giling tebu di bakar terlebih dahulu sampai warna kulit tebu coklat untuk masalah harga antara es tebu murni dan bakar berbeda yaitu untuk es tebu murni Rp 1000,- sedangkan es tebu bakar Rp 2000,-
penjual Es tebu dari yang saya jumpai merasa untung 75 % dari modal awal, selain itu kulit tebu ( bahasa jawanya Sepah) tidak akan di buang oleh penjual es tebu karena dapat di pakai sebagai kayu bakar untuk memasak